Kamis, 10 Januari 2013

Y-U-N-I and Friends Bag 1

Sinar mentari pagi ini mulai menyeruak hangat di desa yang penuh kedamaian dan ketenangan, desa dimana banyak  ditumbuhi oleh pepohonan rindang dari mulai beringin, mahogani, sampai kumpulan pohon-pohon bambu. Diantara pepohonan tersebut banyak tumbuh rumput liar, dan sekali-kali tumbuh bunga kecubung diantara rerumputan hijau  itu, ikut menyemarakkan rimbunnya pepohonan, Tanahnya pun masih berbukit-bukit, menyembul sekitar lima belas meter dari permukaan tanah landai dengan berhiaskan pohon-pohon rindang tadi.  Dibawah bukit-bukit tinggi itu terhampar sawah luas tergelar bagaikan karpet hijau raksasa yang siap untuk dijadikan tempat bersantai berjama’ah.  walaupun ini adalah pedesaan, jalan-jalan utama di desa ini sudah beraspal mulus dan tanpa lubang di sepanjang jalan, penduduk biasa menyebut jalan ini dengan “aspal korea”, mereka menyebutnya seperti itu dikarenakan ada salah satu warga yang baru dua bulan ini pulang dari negara tempatnya bekerja yaitu “korea”. Namanya Sri Wartati, orang-orang memanggilnya ibu Sri, ibu sri sangat suka menceritakan segala sesuatu yang terjadi selama ia mencari nafkah di korea kepada seluruh tetangganya,yang kebanyakan dari jenis semacam ibu-ibu.  Ketika sepulang dari korea,  dalam perjalanan menuju kampung halamannya, betapa kagetnya ibu Sri, dengan menumpangi mobil mini bus milik travel ternama “Do’a Ibu Travel”  yang menyusuri jalan desa dimana jalan  ini dulunya terdiri dari percampuran tanah dan batu-batu padas, yang jika musim hujan datang akan segera menimbulkan kubangan-kubangan lumpur bercampur batu yang mencetak jejak sepeda motor maupun sepeda onthel  hingga kaki para penduduk, kini telah berubah menjadi jalan yang warnanya hitam keabu-abuan, mulus dan tidak ada lagi kubangan-kubangan dan lubang yang mengganggu. ibu sri pun langsung teringat akan negara yang ditinggalinya selama tiga tahun belakangan “ K-O-R-E-A”  dimana jalan-jalan aspalnya nyaris sama dengan jalan di desanya kini, dari situlah ibu Sri mulai menceritakan  kepada ibu-ibu tetangganya tentang “aspal Korea”, karena kehebohan cara ia bercerita kepada para tetangganya  bak artis yang sedang naik daun kini , iya, benar, mbak “syahrini” dengan slogan terbarunya “Cetarr membahana badai halilintar tornado puting beliung menggelora membara”  sehingga penduduk pun mau tidak mau terbiasa menamakan jalan mereka itu dengan “aspal Korea” karena ibu Sri.  
Dan itulah kurang  lebih gambaran geografis tentang desa yang akan menjadi salah satu setting tempat di cerita ini, desa yang bernama “Maju Yes, Mundur No” atau nama familiarnya “Suka Maju” .
kita beralih ke salah satu rumah di desa suka maju atau Move On village ini, sebuah rumah yang sederhana,  hanya berukuran sikitar 5x6 meter, yang bernuansa khas rumah pedesan, dinding depan  teras sengaja ditempeli dengan batu kali agar tidak monoton, di teras tersebut diletakkan dua kursi kayu dan satu meja kecil,  sekedar untuk bersantai  di sore hari  dengan pemandangan sawah dan bukit di depannya, pot-pot berisi bunga mawar dan seruni  diletakkan di samping-samping teras, memberikan kesan cantik dengan warna-warna yang beragam, halamanya pun ditanami beberapa jenis sayuran, hanya ada cabai, sawi dan terong kali ini. Jika kita lebih masuk kedalam rumah ini ada sebuah kamar yang masih nampak lenggang .

“ Elizabeth maukah kau menikah denganku, kau tahu bukan aku sudah mencintaimu begitu lama, dan hubungan kita sudah berjalan selama 2 tahun, kita harus segera memperjelas hubungan kita, sekali lagi aku memintamu maukah kau  menjadi pendamping seumur hidupku dan menjadi ibu dari anak-anakku?

“ kau membuatku malu Fernando, tentu saja aku mau menikah denganmu, tetapi apa kau bilang tadi? Maukah aku menjadi ibu dari anak-anakmu? Jadi selama ini kau sudah mempunyai anak? Kenapa kau tidak pernah bercerita kepadaku, kau telah membohongiku Fernando......”

“t....tunggu dulu Elizabeth maksudku bukan seperti itu”

“ ah..... sudahlah biarkan aku pergi dulu, aku kecewa padamu, kau telah membohongiku fernando...”
“Elizabeth....... jangan lari..... Elizabeth.......”

“huaaaa.......... Fernando aku akan jatuh.... toloooooooong”

“Elizaaaaaaaabbbbeeeeethhhhhh..........................”

Bruaaakkkkkkk

“yuni..... yuni......yuni..... bangun, sudah jam berapa ini, kamu nggak pergi ke sekolah hah”

Lagi –lagi suara ibu Sri yang tengah membangunkan putri  tercintanya terdengar hingga penjuru desa. Bersambung............

Selasa, 30 Oktober 2012

Always Be There Lyrics By: Maher Zain

Alllahu Akbar…
If you ask me about love
And what i know about it
My answer would be
It’s everything about Allah
The pure love, to our souls
The creator of you and me,the heaven and whole universe
The one that made us whole and free
The guardian of HIS true believers
So when the time is hard

There’s no way to turn
As HE promise HE will always be there
To bless us with HIS love and HIS mercy
Coz, as HE promise HE will always be there
HE’s always watching us, guiding us
So when the time is hard
There’s no way to turn
As HE promise HE will always be there
To bless us with HIS love and HIS mercy
Coz, as HE promise HE will always be there
HE’s always watching us, guiding us
And HE knows what’s in all in our heart
So when you lose your way
To Allah you should turn
As HE promise HE will always be there…
HE bring ourselves from the darkness into the light
Subhanallah praise belongs to YOU for everything
Shouldn’t never feel afraid of anything
As long as we follow HIS guidance all the way
Through the short time we have in this life
Soon it all’ll be over
And we’ll be in His heaven and we’ll all be fine
So when the time gets hard
There’s no way to turn
As HE promise He will always be there
To bless us with HIS love and HIS mercy
Coz, as HE promise HE will always be there
HE’s always watching us, guiding us
And HE knows what’s in all in our heart
So when you lose your way
To Allah you should turn
As HE promise HE will always be there…
Allahu Akbar…
So when the time gets hard
There’s no way to turn
As HE promise He will always be there
To bless us with HIS love and HIS mercy
Coz, as HE promise HE will always be there
HE’s always watching us, guiding us
And he knows what’s in all in our heart
So when you lose your way
To Allah you should turn
As HE promise HE will always be there…
Allahu Akbar…

All eyes On you


Zulvale Rossifumi


Rabu, 30 Mei 2012

Do'a

sering kali kita berdoa hanya untuk basa-basi, sebagai pelengkap usai shalat, atau ritual seremonial yang terlanjur jadi kebiasaan. Sama seperti ucapan syukur dan shalawat yang disampaikan dalam pembukaan pidato, nyaris tak pakai hati, hanya mulut komat-kamit, tetapi otak tak mengerti.
Padahal doa ibarat senjata. Amat lucu jika kita berada dalam kondisi peperangan dan memiliki senjata tapi tidak menggunakannya, atau menggunakannya tapi hanya untuk ”pamer” alias basa-basi.
Nah, bukankah setiap hari kita ”berperang”? Dengan hawa nafsu sendiri, dengan kedzoliman orang lain, lalu mengapa kita tidak mempergunakan ”doa” sebagaimana mestinya?

Doa sebagai ”Senjata”
Apa sih fungsi senjata? Tentu saja, senjata adalah alat untuk melindungi diri sendiri, juga bisa dipergunakan untuk menyerang musuh, bahkan senjata bisa juga dipergunakan untuk menolong orang lain, paling minimal... senjata berfungsi memperlihatkan ”kesiagaan” pemiliknya, sedia payung sebelum hujan, sedia senjata sebelum diserang, begitulah kira-kira.
Mungkin ada di antara kita yang bertanya, mengapa kita harus memiliki ”senjata” doa? Bukankah kita sudah shalat, puasa, zakat, bahkan haji, sudah cukuplah ibadah tersebut melindungi kita dunia-akhirat.
Eit, siapa bilang! Berikut ini adalah beberapa alasan kita harus berdoa, semoga bisa membuat kita tergerak untuk mendayagunakan kekuatan doa:
1. Doa merupakan perintah Allah SWT.
Dan Rabb kalian telah berfirman: “Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan bagi kalian. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku (berdo’a kepada-Ku) akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina.” (Ghafir: 60)
Logikanya, jika Allah SWT. meminta kita berdoa kepada-Nya, tapi kita malah tidak melakukannya, berarti kita telah menyepelekan perintah-Nya, wajar saja kalau dalam ayat tersebut Allah menyatakan bahwa orang-orang yang tidak mau berdoa pada-Nya adalah orang yang menyombongkan diri, karena seperti merasa tidak membutuhkan pertolongan dari Allah.

Kamis, 24 Mei 2012

vale


RPP PPL 1


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

                                 
                                   Mata Pelajaran  : Akidah Akhlak
                                   Kelas/Semester  : VII/II
                                   Alokasi Waktu   :  1x30 menit ( 1x Pertemuan )


1.    Standar Kompetensi                : Membiasakan Menghindari Hal yang Merusak Iman

2.    Kompetensi Dasar                    :
2.1  Menjelaskan pengertian dan pentingnya menghindari Nifaq, Riddah, Fasiq.
2.2  Mengidentifikasi bentuk dan contoh perilaku Nifaq, Riddah, Fasiq.
2.3  Menunjukkan nilai negatif dari perilaku Nifaq, Riddah, Fasiq.
2.4  Membiasakan menjauhi perilaku hal-hal yang merusak iman dalam kehidupan sehari-hari.

3.    Indikator
3.1  Menjelaskan Penngertian Nifaq, Riddah, Fasiq.
3.2  Menyebutkan bentuk dan contoh perilaku Nifaq, Riddah, Fasiq.
3.3  Menunjukkan nilai negatif dari perilaku Nifaq, Riddah, Fasiq dalam Fenomena Kehidupan.

4.    Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
4.1  Menjelaskan pengertian dan pentingnya menghindari Nifaq, Riddah, Fasiq.
4.2  Menunjukkan contoh perilaku Nifaq, Riddah, Fasiq.
4.3  Memahami nilai-nilai negatif dari Nifaq, Riddah, Fasiq.
4.4  Mampu menjelaskan dan menghindari perilaku Nifaq, Riddah, Fasiq dalam kehidupan sehari-hari.


5.    Materi Pembelajaran
5.1  Aqidah (Hal-hal yang merusak Iman Nifaq, Riddah, Fasiq).
5.2  Bentuk dan contoh perilaku Nifaq, Riddah, Fasiq.
5.3  Nilai-nilai negatif dari Nifaq, Riddah, Fasiq.

6.    Metode Pembelajaran
6.1  Ceramah:
Guru menyampaikan materi secara garis besar.
6.2  Tanya Jawab:
Siswa mengadakan tanya jawab tentang Nifaq, Riddah, Fasiq.
6.3  Cooperatif Intregated Reading and Composition (CIRC) kooperatif terpadu membaca dan menulis.
Guru memberikan wacana/ kliping sesuai dengan topik pembelajaran dan kemudian siswa mempresentasikan hasil tugasnya.

7.    Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran.
7.1  Kegiatan Pendahuluan:
a.       Guru memberikan salam, membaca do’a sebelum memulai pembelajaran bersama-sama.
b.      Membacakan materi dan kompetensi yang akan dicapai secara singkat.
7.2  Kegiatan Inti:
a.       Guru menyampaikan materi tentang hal yang merusak iman, Nifaq, Riddah, dan Fasiq.
b.      Siswa mengadakan tanya jawab tentang hal yang merusak iman, Nifaq, Riddah, dan Fasiq.
c.       Menggunakan metode pembelajaran Cooperatif Integrated Reading and Composition (CIRC).
1.      Membentuk kelompok yang anggotanya 4-5 orang secara heterogen.
2.      Guru memberikan wacana/ kliping tentang nifaq, riddah, dan faiq.
3.      Siswa saling bekerjasama membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis pada lembar kertas.
4.      Mempresentasikan/ membacakan hasil kelompok
5.      Guru membuat kesimpulan bersama.
6.       
7.3  Kegiatan Penutup:
a.       Guru memberikan kesimpulan tentang nifaq, riddah, dan fasiq.
b.      Membaca do’a bersama-sama sebelum mengakhiri pembelajaran.

8. Alat/Sumber Belajar
1.      Departemen Agama, 1995, Al Qur’an dan Terjemahnya, Semarang, PT. Tanjung Mas    Inti.
2.    Tim, 2009, Pendidikan Al Islam Kelas VII SMP/MTS Muhammadiyah, Malang, UMM Press

9. Penilaian
    1.  Teknik Penilaian   :   Tes Tulis.
    2.  Bentuk Instrumen :   Uraian dan Diskusi Kelompok.
    3.  Soal/Instrumen     :   Terlampir.

a.      Soal/instrumen
a.      Jawablah pertanyaan ini dengan singkat dan jelas!
1.      Jelaskan pengertian nifaq dan tunjukkan dalilnya!
2.      Jelaskan pengertian riddah dan keburukannya!
3.      Jelaskan pengertian fasiq dan pentingnya menghindari fasiq dalam kehidupan sehari-hari.
b.      Aspek Penguasaan Konsep (Kognitif).
    Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1.      Bagaimanakah contoh perilaku orang yang munafik?
2.      Berilah contoh satu perbuatan yang menunjukkan perilaku riddah!
3.      Mengapa sikap fasiq, harus dihindarkan dari semua keluaraga muslim?

                                                                                     Jember....,................2011

   Mengetahui,

 Kepala Sekolah                                                                         Guru PAI

(.....................)                                                                       (...................)